LAPORAN PERCOBAAN

LAPORAN PERCOBAAN KIMIA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
IRNA DEWI
























SMAN 1 SOREANG
2011

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan Laporan yang berjudul LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTOLIT sebagai tugas Kimia dari Bu Entun Suryani, S.Pd.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa Laporan yang telah saya buat ini tidak akan terselesaikan jika tanpa bantuan dan bimbingan Bapa/Ibu terutama ridha Allah SWT. Selain itu saya menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya menunggu kritik yang membangun setelah membaca laporan ini. Mudah-mudahan saja apa yang telah saya tuliskan bermanfaat bagi pembacanya.

Penyusun

Irna Dewi
Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………………………..i
Daftar isi …………………………………………………………………..ii
Laporan Pengamatan ………………………………………………….1 – 4
Daftar Pustaka ……………………………………………………………5

















LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT

I. Tujuan :
1. Menguji daya hantar listrik suatu larutan
2. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah

II. Dasar Teori
a. Larutan merupakan system homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Terlarut merupakan larutan yang dilarutkan oleh pelarut sedangkan pelarut merupakan zat yang melarutkan terlarut.

b. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan elekrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.

c. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, dan ion-ion itulah yang akan menghantar listrik melalui larutan.”
Pernyataan di atas berdasarkan Teori Ion (Svante Arrhenius) yang menyatakan bahwa:
“larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang terbilang elektrolit adalah zat yang bila dalam larutannya dapat terurai menjadi ion-ion. Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang bila terurai tetap menjadi molekul”.
d. Semakin besar kemampuan elektrolit terionisasi, semakin banyak jumlah ion yang dihasilkan dari reaksi ionisasi, maka akan semakin kuat daya hantar listrik yang dihasilkan. Sebaliknya jika semakin sedikit larutan terionisasi, maka daya hantar listrik semakin lemah.




III. Alat
-Batu baterai 4 buah (1,5 V)
- Lampu kecil
- Gelas Kimia
- Kabel
- Elektroda

IV. Bahan
- Larutan HCL
- Larutan NaOH
- Larutan gula (C12H22O11)
- Larutan cuka (CH3COOH)
- Larutan amoniak (NH3)
- Larutan garam (NaCl)
- Alkohol (C2H5OH)
- Air (H2O)
- Asam Sitrat (C8H6O7)

V. Langkah Kerja
1. Sediakan berbagai larutan yang akan diuji, yaitu larutan garam, gula, cuka, natrium hidroksida, alcohol, asam klorida, amoniak, air dan perasan jeruk nipis ke dalam gelas kimia dengan volum yang sama.
2. Celupkan alat uji elektrolit pada garam dapur seperti pada gambar di bawah ini.

3. Amati lampu dan keadaan larutan di sekitar elektroda karbon, catat dalam table pengamatan
4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan, elekroda dicuci dulu.

VI. Hasil Pengamatan

NO Nama Bahan Rumus Zat Terlarut Nyala Lampu Gelembung Gas
1 Air H2O Tidak menyala Tidak ada
2 Garam dapur NaCl Menyala Ada
3 Gula C12H22O11) Tidak menyala Tidak ada
4 Asam Klorida HCl Menyala Ada
5 Basa NaOH Menyala Ada
6 Cuka CH3COOH Tidak menyala Ada
7 Asam Sitrat C6H8O7 Tidak menyala Ada
8 Amoniak NH3 Tidak menyala Ada
9 Alkohol C2H5OH Tidak Menyala Tidak ada

VII. Kesimpulan

Berdasarkan pada percobaan di atas,
o Yang merupakan larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH, NH3 dan C6H8O7
o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah H2O, C12H22O11), dan C2H5OH
o Yang merupakan larutan elektrolit kuat : NaCl, HCl, NaOH
o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah : CH3COOH, C6H8O7, NH3.

Penjelasan :
o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.

o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah.

o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik.


































Daftar Pustaka

- Purba, Michael. 2006. KIMIA 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.
- Dewi, Caecilia Citra. 2010. TUNTAS KIMIA SMA KELAS X B. Jakarta. CV Graha
Pustaka